Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Sumargo Nomor 19 Kelurahan Sidoharjo Lamongan. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan memiliki tugas dan fungsi di bidang Pemasyarakatan. 

Awal mula pendirian pada tahun 1973, Lapas Lamongan masih merupakan Rumah Tahanan Negara Lamongan (Rutan Lamongan). Kemudian berdasarkan perubahan nomenklatur Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.05.PR.07.03 Tahun 2003 Tanggal 16 April 2003 ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan.

Wilayah Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan terletak pada posisi geografis 7,1 LS dan 112,4 BT dengan total luas tanah 65.930 m² dan dengan luas bangunan keseluruhan berukuran 6.549 m², ditambah dengan kapasitas hunian yang hanya berjumlah 205 orang. Kondisi Topografi wilayah kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan yaitu daerah pusat kota Lamongan Jawa Timur. Kabupaten Lamongan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-25 mdpl sebanyak 50,17% dari keseluruhan luas wilayah sebanyak 45,68% berada pada ketinggian 25-100 mdpl seluas 45,68% selebihnya 4,15% berada di atas 100 mdpl. Lapas Lamongan sendiri berada di bagian Tengah Selatan yang merupakan dataran rendah yang relatif subur.

Memasuki gerbang depan Lapas Lamongan disambut dengan pohon-pohon tinggi menjulang yang berada di kanan dan kiri halaman menuju pintu portir Lapas Lamongan. Terdapat pula tambak di masing-masing sisi yang biasanya digunakan untuk tempat memancing bersama terletak tepat di depan Rumah Dinas Kalapas Lamongan. Nuansa hijau dan sejuk bersambut.